Permainan Tradisional Jadi Ajang Rekreasi Anak Desa Pasuruan

Editor: Koko Triarko

LAMPUNG – Rekreasi tidak harus dilakukan dengan pergi ke objek wisata. Namun, juga bisa dilakukan dengan bermain permainan tradisional. Di Lampung Selatan, ragam permainan tradisional menjadi alternatif rekreasi tanpa alat modern. Salah satunya, permainan jitu-jituan.

Naya Rafika, warga di Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, menyebut jitu jituan merupakan bentuk variasi dari kasti dengan melempar bola ke pihak lawan. Hanya saja, jitu-jituan dimainkan dengan cara sederhana dan menjadi kegiatan menyenangkan. Bola kasti diganti memakai kantong plastik berisi daun, kerap dibuat dari lapisan daun bayur yang dibentuk bola.

Naya Rafika yang duduk di bangku SMP, mengatakan, permainan jitu jituan menjadi rekreasi menyenangkan. Pemain bisa berjumlah genap empat hingga sepuluh orang dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok penjaga bertugas menunggu tiga titik pertahanan berupa tiang teras rumah, sejumlah batang pohon. Ia memakai dua batang pohon mangga, dua tiang teras rumah untuk bermain.

“Bola untuk permainan jitu-jituan dibulatkan dari plastik berisi kertas, sehingga saat dilempar pada bagian tubuh tidak sakit, tujuan permainan agar menjaga pertahanan menghindari kejaran lawan sekaligus tidak terkena lemparan bola dalam beberapa putaran, jika terkena lemparan, kelompok bertahan harus berganti,” ulas Naya Rafika, saat ditemui Cendana News, Minggu (8/8/2021).

Pembuat permainan gasing tradisional, Ramli, menghaluskan gasing kayu jambu untuk sang cucu di Desa Hatta, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Minggu (10/52020). -Dok: CDN
Lihat juga...