PGRI Jateng Minta Pelaksanaan PTM Dilakukan Secara Dinamis
Editor: Makmun Hidayat
SEMARANG — Penyebaran angka Covid-19 di wilayah Jawa Tengah yang semakin menurun, hendaknya dapat diikuti dengan segera diberlakukannya pembelajaran tatap muka (PTM). Hal tersebut perlu dilakukan, mengingat sudah terlalu lama siswa hanya mendapat pembelajaran secara daring atau online.
“Angka Covid-19 yang selama ini menjadi salah satu alasan ditundanya pelaksanaan PTM, kini di Jateng sudah mulai menurun. Sudah banyak kabupaten/kota yang saat ini, sudah masuk kategori PPKM level 3. Bahkan Jepara dan Kudus, yang awalnya menjadi pusat penyebaran Covid-19, kini sudah level 2 PPKM,” papar Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Jateng, Dr Muhdi SH MHum, saat ditemui di kantor PGRI Jateng, Semarang, Kamis (26/8/2021).
Melihat kondisi tersebut, pihaknya pun mendorong agar pemerintah provinsi ataupun kabupaten, untuk bisa segera memberlakukan PTM bagi siswa, baik dari jenjang pendidikan dasar, menengah hingga tinggi.
“Pelaksanaan PTM ini bisa dilakukan secara dinamis, artinya jika memang wilayah tersebut sudah memungkinkan untuk dilaksanakan PTM, ya harus segera dilakukan. Namun jika kemudian, angka atau level PPKM-nya naik,ya PTM dihentikan dulu, kalau angka Covid-19 sudah turun, PTM bisa dilanjutkan kembali,” terangnya.
Dirinya pun mendorong agar pemerintah daerah, terkait PTM, bisa mengacu pada surat keputusan bersama (SKB) empat kementerian, yakni Kemendikbudristek, Kemenkes, Kemendagri dan Kemenag, terkait pelaksanaan PTM Terbatas.
“jadi jangan terus ditunda, kalau terus menunggu, maka PTM ini tidak akan berjalan. Pemerintah pusat sudah mengeluarkan SKB 4 Menteri, jadi ini yang seharusnya menjadi acuan,” tandasnya.