Rabu Sore Rupiah Capai Rp14.373 per Dolar AS
JAKARTA – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu sore ditutup stagnan, di tengah surplusnya data neraca perdagangan Juli 2021.
Rupiah ditutup stagnan atau sama dengan posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.373 per dolar AS.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka, Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Rabu, mengatakan, dolar hari ini sedikit melemah terhadap mata uang lainnya, namun tetap diiringi oleh kekhawatiran akan pemulihan pertumbuhan ekonomi global yang disebabkan oleh wabah COVID-19.
“Investor sekarang mencari risalah dari pertemuan terbaru The Fed untuk mencari petunjuk waktu bank sentral untuk pengurangan aset dan kenaikan suku bunga,” ujar Ibrahim.
Bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed) juga diperkirakan akan memberikan lebih banyak petunjuk dalam simposium Jackson Hole karena banyak pelaku pasar mengharapkan The Fed mengumumkan rencana untuk mengurangi pembelian obligasi baik pada pertemuan kebijakan September atau November.
Dari domestik, sentimen positif datang dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyampaikan neraca perdagangan Indonesia pada Juli 2021 tercatat surplus 2,59 miliar dolar AS dengan nilai total ekspor 17,70 miliar dolar AS dan impor 15,11 miliar dolar AS.
Dari surplus yang terjadi sepanjang 15 bulan, surplus tertinggi terjadi pada Oktober 2020 yang mencapai 3,58 miliar dolar AS. Sementara, jika diperhatikan hanya pada 2021, surplus tertinggi terjadi pada Mei 2021 yaitu sebesar 2,70 miliar dolar AS.
Dengan demikian surplus neraca perdagangan RI pada Januari-Juli 2021 mengalami surplus 14,42 miliar dolar AS.
Masih dari dalam negeri, jumlah kasus harian COVID-19 di Indonesia terus menurun di mana pada Selasa (17/8) mencapai 20.741 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 3,89 juta kasus.