Rebusan Dedaunan Sauna Tradisional Lancarkan Pernapasan dan Demam
Editor: Makmun Hidayat
LAMPUNG — Masa pancaroba atau perubahan cuaca kerap berimbas daya tahan tubuh menurun. Gejala flu, batuk, masuk angin dan demam berpotensi terjadi pada anak anak.
Meski telah membawa sang cucu ke dokter, terapi tradisional dilakukan Suyatinah untuk meringankan gejala demam. Warga Desa Pasuruan, Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan itu memakai sauna tradisional.
Sauna tradisional yang digunakan sebut Suyatinah dengan memakai berbagai rempah. Terapi tradisional tersebut diakuinya kerap disebut leuhang dalam bahasa Sunda atau diungkep dalam bahasa Jawa. Sebagai terapi alternatif ia menyebut bahan dan proses yang dilakukan sangat tradisional. Bahan yang direbus meliputi daun serai wangi, jahe merah, daun salam, daun sirih, kayu manis, garam sauna.
Memakai dandang sebut Suyatinah, semua daun direbus pada tungku berbahan bakar kayu. Setelah hangat, air rebusan mengeluarkan uap beraroma wangi khas rempah rempah. Proses leuhang selanjutnya air rebusan dimasukkan dalam ember besar. Sang cucu akan duduk pada kursi kayu setelah air rebusan disiapkan. Agar tidak terlalu panas ditambahkan sedikit air dingin dengan uap masih mengepul.
“Semua bahan rempah yang akan digunakan terlebih dahulu harus dibersihkan, lalu direbus memakai air dengan tambahan sedikit garam kesehatan yang kerap dipakai untuk sauna, saat dipindahkan ke dalam ember besar tambahkan tetesan minyak kayu putih,” terang Suyatinah saat ditemui Cendana News, Jumat (13/8/2021).