Rempah Andaliman Berpotensi Jadi Komoditas Unggulan Ekspor
Webinar diikuti oleh 122 peserta yang berasal dari kementerian lembaga terkait, Dinas yang membidangi perdagangan di Provinsi dan Kabupaten/Kota di Sumatra Utara, perwakilan perdagangan di luar negeri, akademisi, diaspora, serta pembudidaya dan pelaku bisnis dan ekspor Andaliman.
Hadir sebagai narasumber yaitu Ketua Asosiasi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Provinsi Sumatera Utara sekaligus eksportir kopi dan rempah, Ujiana Sianturi; serta Kepala Strategic Business Unit Sertifikasi & Eco Framework (SBU SERCO) PT Sucofindo Persero Nurbeta Kurniawan.
Ujiana memaparkan strategi pengembangan produk andaliman dalam jangka pendek dan jangka panjang. Selain itu, memaparkan faktor yang mempengaruhi pengembangan produk, strategi pemasaran tujuan ekspor, serta persyaratan ekspor yang terdiri dari mutu produk, dokumen ekspor, kuantitas produk, harga, serta nilai tambah suatu produk.
“Untuk mengembalikan kejayaan andaliman dan membuat branding andaliman mendunia maka harus didukung semua pemangku kepentingan terkait, baik itu oleh pemerintah, petani, eksportir, forwarder, dan trader,“ ungkap Ujiana.
Sementara itu, Nurbeta Kurniawan memaparkan regulasi dan standar keamanan pangan dalam menembus pasar internasional.
Dalam paparannya disampaikan standar yang harus dipenuhi yang terdiri dari Good Manufacturing Practice (GMP), Hazard Analysis and Critical Control Points (HACCP), Sistem Manajemen Keamanan Pangan ISO 22000, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 dan Organik, persyaratan keamanan pangan untuk pasar global, kriteria mutu pangan, dan jaminan mutu.
Dalam penerapan sistem mutu, hal-hal yang harus dipenuhi mencakup teknis mutu, uji laboratorium, dan inspeksi.