Sie Reuboh, Masakan Daging Khas dari Aceh
Editor: Koko Triarko
Kemudian, aduk rata bumbu halus dengan daging, tambahkan cabai utuh dan lengkuas. Baru tambahkan air secukupnya dan masak dengan api kecil untuk memastikan daging empuk dengan bumbu yang meresap secara utuh.
“Kalau sudah empuk dagingnya, baru tambahkan cuka enau. Penambahan cuka enau ini akan membuat rasa Sie Reuboh jadi gurih, asam dan pedas. Khas rasa makanan Aceh, pokoknya,” tutur Tia.
Ia menjelaskan, kalau untuk keperluan Ramadan, biasanya sengaja dimasak agak banyak dagingnya. Sehingga bisa menjadi menu sahur hingga beberapa malam.
“Tapi kalau untuk makanan sehari-hari, biasanya paling sekilo aja dagingnya. Lalu, dimasaknya hari ini, dimakannya lusa. Jadi nunggu bumbu meresap dulu, baru enak dimakannya,” tuturnya lagi.
Tia menyebutkan, kalau di kampungnya, saat kumpul keluarga nenek suka membuat Air Reuboh dalam jumlah banyak dan memasaknya menggunakan kayu bakar.
“Memang lebih lama prosesnya dibandingkan menggunakan kompor gas. Tapi,r asanya lebih enak. Apalagi masaknya pakai belanga besar begitu, kan. Lalu, makan bareng saudara. Rasanya jadi makin lebih nikmat,” pungkasnya.