SMKN 1 Maumere Mampu Ciptakan Mesin Pertanian
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
MAUMERE — Sekolah Manengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang merupakan SMK Pusat Keunggulan mampu menciptakan berbagai mesin pertanian, guna mendukung pemerintah dalam membantu petani.
“Kita bisa membuat mesin-mesin pertanian dengan menggunakan teknologi,” kata Kepala Sekolah SMKN1 Maumere, Kabupaten Sikka, NTT, Adelbertus Bonus Deo Hasulie, ST saat dihubungi, Jumat (13/8/2021).
Disebutkan, saat ini siswa SMKN1 Maumere telah membuat empat jenis mesin pengolahan kelapa, karena sesuai data banyak petani kelapa di Kabupaten Sikka. Pihaknya membuat mesin pemisahan biji dan sabuk kelapa, pemisahan kulit dan dagingnya, parut kelapa serta mesin pemeras menjadi santan.
“Sekarang kita sedang membuat mesin pengolahan pakan ternak, mesin perontok padi mobile dan sistem irigasi tetes dengan menggunakan aplikasi telepon genggam,” ungkapnya.
Dikatakan, banyak hal yang bisa dibuat bagi sektor pertanian dan membantu petani. Yang terpenting, guru dan siswa harus kreatif dan inovatif, apalagi sekolahnya merupakan sekolah kejuruan.
“Kita selalu berusaha menciptakan berbagai mesin dan alat yang bisa dipergunakan para petani. Mesin yang diciptakan dapat memudahkan petani bekerja dan pastinya harganya lebih murah,” tegasnya.
Adelbertus mengakui, banyak hal yang bisa dibuat dan sekolahnya mempunyai mimpi besar menyukseskan program pemerintah.
Sementara itu Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi (Dirjen Vokasi) Kemendikbud, Wikan Sakarinto kepada media mengatakan, pada 2021 ditargetkan sekitar 900 SMK bergabung dalam program SMK Pusat Keunggulan.
Wikan menjelaskan, dengan adanya SMK Pusat Keunggulan, diharapkan sebanyak 14 ribu SMK yang ada di Indonesia dapat menjadi sekolah unggul melalui program yang dibuat.