Tanpa Tempat Permanen, Pedagang di Bandar Lampung Tetap Bertahan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Usaha tidak mengkhianati hasil, demikian pepatah optimis sejumlah pelaku usaha kecil. Tanpa memiliki tempat permanen, dengan kegigihan yang kuat sejumlah pelaku usaha bisa tetap mendapatkan hasil.

Sebut saja Zaskia Sari, pedagang pempek dan tekwan di Kelurahan Keteguhan, Kecamatan Teluk Betung Barat, Bandar Lampung awalnya bekerja pada pemilik usaha kuliner.

Imbas pengurangan karyawan, ia harus rela kehilangan pekerjaan. Berbekal keahlian membuat olahan berbahan ikan berupa pempek, tekwan, ia membuka usaha.

Tekat dan kemauan keras sebutnya tidak menghalangi meski tempat berjualan bukan di lokasi permanen. Ia hanya menyediakan kursi plastik, meja untuk meletakkan lemari kaca dan meja memasak.

Alat sederhana sebut Zaskia Sari menjadi modal usaha baginya sejak setahun terakhir. Soal rasa, kualitas ia menyebut pempek, tekwan berbahan ikan laut serta bumbu tidak diragukan.

Sempat bekerja pada salah satu usaha kuliner sejenis menjadi bekal baginya untuk berwirausaha. Bermodal bantuan dari suami menyiapkan tempat yang bisa dibongkar pasang, ia memilih membuka usaha kecil.

“Bekal keahlian untuk membuat kuliner tradisional pempek, tekwan membuat saya bisa membuka usaha sendiri dengan bantuan dari suami, daripada harus berdiam diri di rumah tetap bisa membuka lapangan pekerjaan skala rumah tangga,” terang Zaskia Sari saat ditemui Cendana News, Selasa sore (3/8/2021).

Zaskia Sari menyebut ia membuka usaha kuliner pempek, tekwan sejak siang jelang petang. Keahlian dalam mempersiapkan porsi untuk pelanggan membuat kuliner pempek, tekwan selalu habis terjual.

Ia memilih memanfaatkan lokasi strategis akses jalan penghubung antar kecamatan, kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Aset lokasi strategis meski tempat tidak permanen jadi sumber cuan atau keuntungan.

Lihat juga...