Tim Mahasiswa PKM-K UPGRIS Sulap Limbah Kulit Buah jadi Eco-enzym

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

SEMARANG — Siapa kira, kulit buah yang selama ini hanya dibuang dan dianggap limbah, mampu disulap menjadi Eco-enzym. Yakni, larutan zat organik kompleks yang diproduksi dari hasil fermentasi limbah organik, yang kaya manfaat.

Ketua tim PKM-K UPGRIS, Eka Nurafina, menunjukkan hasil produk eco enzyme pengharum ruangan atau air freshener ramah lingkungan, yang dibuat dari olahan limbah kulit buah, saat dihubungi di Semarang, Kamis (12/8/2021) petang. Foto dok Tim PKM-K UPGRIS

Hal tersebut dibuktikan tim mahasiswa Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS), yang mengolah eco enzyme menjadi produk pengharum ruangan atau air freshener yang ramah lingkungan.

Tim tersebut diketuai Eka Nurafina (Pendidikan Biologi), yang beranggotakan Alifia Hasna Azzah Fillah (Pendidikan Biologi), Handini (Pendidikan Biologi), dan Sekar Dian Pawestri (Pendidikan Ekonomi).

“Pemanfaatan eco enzyme ini, berawal dari kepedulian kita dengan kondisi lingkungan di sekitar Kelurahan Karangtempel dan Rejosari, Kecamatan Semarang Timur. Di wilayah tersebut, ada beberapa outlet jus buah yang berjualan, namun selama ini, limbah kulit buah yang dihasilkan belum dimanfaatkan secara optimal. Hanya dibuang begitu saja, yang semakin lama kita khawatirkan akan berdampak negatif bagi lingkungan,” papar ketua tim, Eka Nurafina, saat dihubungi di Semarang, Kamis (12/8/2021) petang.

Hal tersebut mendorong tim PKM-K UPGRIS, melakukan pengelolaan limbah kulit buah tersebut, dengan pembuatan eco-enzym.

“Dari limbah tersebut, kita olah menjadi eco enzyme yang kemudian dibuat menjadi produk pengharum ruangan ramah lingkungan. Selain itu, juga dapat membunuh kuman, bakteri dan virus karena mengandung asam asetat. Kandungan seperti enzim lipase, tripsin dan amylase, juga dapat menghilangkan bau asap rokok,” terangnya.

Lihat juga...