Usaha Permak Seragam Sekolah di Semarang Mulai Menggeliat
Editor: Koko Triarko
SEMARANG – Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Semarang yang dimulai sejak Senin (30/8/2021), turut berdampak positif bagi para para pelaku usaha penjahit permak jeans. Mereka mulai mendapat order untuk memperbaiki seragam sekolah dari para konsumen.
“Ya, dalam dua hari ini sudah ada beberapa konsumen yang datang untuk memperbaiki seragam sekolah mereka. Misalnya, untuk memasang bet, lokasi, atau nama pada seragam mereka. Ada juga yang minta diperbaiki baju atau celana sekolah, karena kepanjangan,” papar Andi, penjahit permak jeans saat ditemui di kawasan Tembalang, Semarang, Selasa (31/8/2021).
Dirinya memaparkan, biaya jasa tersebut relatif terjangkau. Untuk memasang bet lokasi atau nama, dirinya hanya mematok tarif Rp10 ribu. Sementara, untuk permak celana atau baju, mulai dari Rp20 ribu, tergantung dari tingkat kesulitan.
“Saya hanya menerima permak atau perbaikan, jadi tidak membuatkan seragam. Umumnya, konsumen sudah membeli di toko atau sekolah, lalu dibawa ke sini kalau ukurannya kebesaran untuk disesuaikan,” terangnya.
Andi mengaku sudah lama tidak mendapat orderan untuk permak seragam sekolah tersebut, seiring dengan adanya pandemi Covid-19 dan sekolah dilakukan secara daring.
“Kemarin sewaktu menerima orderan, saya juga sempat kaget, saya tanya ke konsumen, ternyata mulai Senin (30/8/2021) lalu sekolah sudah mulai masuk kembali,” terangnya.
Hal senada juga diakui Sukesi, penjahit permak jeans di kawasan Tembalang, Semarang. Dirinya juga sudah mulai menerima orderan permak seragam sekolah, termasuk pemasangan kelengkapannya.