Vaksinasi Tidak Jadi Syarat PTM di Semarang
Editor: Maha Deva
Seperti halnya pada saat uji coba PTM, pembelajaran pada PTM terbatas hanya akan berlangsung selama empat jam pelajaran, tanpa waktu istirahat. Pelajar akan masuk dua hari dalam satu minggu, secara bergantian. “PTM terbatas ini akan diikuti oleh seluruh sekolah negeri di Kota Semarang, dari jenjang TK SD dan SMP, sementara untuk swasta, belum kita wajibkan, karena untuk melaksanakan PTM ini ada persyaratan yang harus dipenuhi, jika memang belum bisa memenuhi, pembelajaran bisa dilakukan secara daring,” tandasnya.
Di lain sisi, pihaknya juga tidak menutup pintu bagi sekolah swasta yang akan ikut melaksanakan PTM terbatas. “Syaratnya, mereka sudah pernah melakukan uji coba PTM, selain itu dari segi sarana prasarana hingga kesiapan satgas covid-19 di satuan pendidikan tersebut, juga sudah siap,” jelasnya.
Tercatat pada, PTM terbatas di Semarang akan diikuti 425 sekolah negeri dan swasta, dari jenjang SD dan SMP. Perinciannnya, 325 SD Negeri, 44 SMP Negeri, serta 38 SD swasta, dan 18 SMP swasta. Sejumlah TK negeri juga akan menggelar tatap muka.
Salah satu orang tua siswa, Restu Indah, mengaku ada rasa was-was, saat memberikan izin kepada anaknya, untuk mengikuti PTM terbatas. “Meski ada rasa khawatir, namun izin tetap saya berikan kepada anak saya, untuk mengikuti PTM. Namun anak saya juga sudah saya beri pesan, agar tetap menjaga protokol kesehatan, saya berikan masker double, hand sanitizer serta face shield atau pelindung wajah. Ini upaya maksimal yang bisa saya berikan,” terangnya.