Warga Isoman di Sikka Sulit Penuhi Kebutuhan Sehari-hari
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
Sementara itu, Cucun Suryana yang pernah menjalani isolasi mandiri mengakui, dirinya terbantu karena banyak teman yang membawakan kebutuhannya seperti makanan dan lainnya.
Cucun akui memang sulit kalau menjalani isolasi mandiri sebab tidak ada bantuan bahan makanan dan obat-obatan dari pemerintah sehingga semuanya harus dibeli sendiri.
Sedangkan Yunus Atabara, penyintas Covid-19 mengakui, saat menjalani karantina terpusat di gedung kompleks Sikka Inovation Center (SIC) banyak teman dan keluarga yang membantunya.
Yunus katakan, mereka datang membawakan makanan, minuman serta obat-obatan dan vitamin untuk dikonsumsi sehingga bisa membantu cepat sembuh saat menjalani isolasi.
“Saya banyak terbantu oleh teman-teman dan keluarga yang membawakan makanan, minuman, obat-obatan dan vitamin untuk saya konsumsi sehingga bisa cepat sembuh,” ungkapnya.
Yunus mengakui di lokasi karantina terpusat warga pun harus menyediakan vitamin dan obat-obatan lainnya secara sendiri agar bisa segera pulih.
Sementara makanan dan minuman kata dia, disiapkan oleh BPBD Sikka yang petugasnya selalu berjaga di lokasi karantina tersebut selama 24 jam.