WHO Kirimkan Pasokan Obat-Obatan untuk Afghanistan

Tangkapan layar, sebuah ambulans terparkir sementara orang-orang berdatangan ke sebuah rumah sakit setelah serangan terjadi di bandara Kabul, Afghanistan, pada Kamis (26/8/2021) - foto Ant

JENEWA – Sebuah pesawat, yang membawa pasokan obat-obatan dan peralatan kesehatan dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tiba di Afghanistan, Senin (30/8/2021). Hal tersebut dilaporkan secara resmi oleh badan kesehatan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tersebut.

Kiriman tersebut merupakan pasokan pertama, yang diterima Afghanistan sejak negara itu berada di bawah kendali Taliban. “Setelah berhari-hari tanpa henti berupaya menemukan solusi, dengan gembira saya sampaikan bahwa kami saat ini sudah bisa menambah persediaan peralatan kesehatan di Afghanistan dan memastikan bahwa untuk sekarang layanan kesehatan yang didukung WHO bisa berlanjut,” kata, Ahmed Al Mandhari, Direktur Regional WHO untuk kawasan Mediterania timur, Senin (30/8/2021).

WHO, pada Jumat (27/8/2021) memperingatkan, pasokan medis di Afghanistan akan habis dalam beberapa hari. Badan PBB itu mengatakan, pihaknya berharap bisa membuka jalur penerbangan ke kota di Afghanistan utara, Mazar-i-Sharif, melalui kerja sama dengan pihak berwenang Pakistan.

Kiriman seberat 12,5 ton yang tiba pada Senin (30/8/2021) itu terdiri dari alat-alat P3K (pertolongan pertama pada kecelakaan) dan peralatan kesehatan darurat. Pasokan itu, diklaim WHO cukup untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mendasar, bagi lebih dari 200.000 orang, juga 3.500 prosedur bedah dan perawatan bagi 6.500 pasien luka. “Barang-barang medis itu akan disebarkan ke 40 fasilitas kesehatan di 29 provinsi di Afghanistan,” kata WHO lebih lanjut.

Pesawat pembawa pasokan WHO itu disediakan oleh pemerintah Pakistan, dan terbang dari Dubai menuju bandara Mazar-i-Sharif. Pengiriman pada Senin (30/8/2021), merupakan yang pertama dari tiga penerbangan yang direncanakan bersama Pakistan International Airlines (PIA), untuk menambah pasokan obat-obatan dan peralatan medis yang sudah menipis di Afghanistan. (Ant)

Lihat juga...