Banjir Surut, Warga Lima Kecamatan di Lebak Mulai Pulang
LEBAK – Banjir di Kabupaten Lebak, Banten, yang sempat merendam 1.273 rumah di lima kecamatan mulai surut. Warga mulai pulang ke rumah masing-masing, untuk membersihkan sisa lumpur yang mengotori perabotan rumah.
“Kami hari ini membersihkan tempat tidur, kursi hingga ruangan rumah yang penuh lumpur, ” kata Udin (45), warga Komdik Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Rabu (15/9/2021).
Banjir, yang melanda wilayah itu sempat masuk rumah dengan ketinggian air bervariasi, hingga mencapai satu meter. Genangan air tertinggi menimpa pemukiman yang dekat dengan Sungai Barangbang. “Kami merasa senang bisa menempati rumah setelah banjir suruti,” ujarnya.
Menurut Udin, banjir yang terjadi sepanjang Selasa (14/9/2021) termasuk paling parah. Banjir terjadi hingga dua hari. Biasanya, jika banjir terjadi airnya cepat kembali surut. Warga di kawasan permukiman padat penduduk masih bertahan dan tidak mengungsi . “Kami bersama keluarga baru pertama kali mengungsi karena genangan banjir itu,” katanya.
Ketua RT 02 RW 11 Kampung Sentral Kelurahan Rangkasbitung Barat, Hatta (60) mengatakan, warganya yang terdampak banjir kini sudah kembali ke rumah, setelah dilakukan penyedotan genangan air dengan pompa mesin. Ia menyebut, banjir terjadi karena buruknya saluran drainase dan juga tumpukan sampah, sehingga genangan air lama surutnya. “Kami minta pemerintah daerah agar membangun infrastruktur drainase yang besar, sehingga debit air mengalir lancar,” katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizky Pratama mengatakan, banjir telah melanda lima kecamatan yaitu, Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Cikulur dan Leuwidamar. Akibat dari banjir tersebut, kerugian yang dirasakan mencapai Rp4, 8 miliar.