Budi Daya Ikan Gabus Butuh Keuletan

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Ikan gabus kian diminati pasar, karena diyakini memiliki beragam khasiat kesehatan. Namun, budi daya ikan gabus tidak mudah. Perlu ketelatenan dan perhatian khusus, agar mendapatkan hasil maksimal.

Hal itu diakui Mukhsin, warga Bojong Koneng, Desa Telagamurni, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Dikatakan, bahwa ikan gabus dari bibit memiliki kerentanan jika kurang mendapat perhatian seperti PH air, dan pakan. Ikan bisa kena jamur dan kemudian mati.

“Saya budi daya ikan gabus sudah dua tahun lebih, awalnya belajar otodidak di youtube atau literasi di google, ternyata tidak mudah, prosesnya panjang sampai empat kali gagal. Pertama, karena persiapan tempatnya kurang,” jelas Mukhsin, kepada Cendana News, Senin (20/9/2021).

Benih ikan gabus milik Mukhsin, pembudidaya ikan gabus di Kampung Bojongkoneng, Desa Telagamurni, Bekasi, menunjukkan ikan gabus, Senin (20/9/2021). –Foto: M Amin

Ia menjelaskan, budi daya ikan gabus memerlukan perhatian khusus, terutama PH air agar tidak bau, kedua adalah soal pakan dari anakan harus pakan kutu air, kemudian cacing merah dan pelet. Pakan harus bertahap sesuai ukuran gabus.

Namun demikian Mukhsin saat ini mengaku sudah memiliki distributor khusus yang siap menampung berapapun jumlah ikan gabus yang dibudidayakannya. Saat ini, ia pun masih fokus budi daya anakan untuk dijual, belum sampai ke konsumsi.

“Saya tidak sanggup memenuhi permintaan distributor, mereka minta 5.000 ekor per bulan khusus anakan mulai dari ukuran 10-12 sentimeter. Jika ditekuni, budi daya ikan gabus menjanjikan. Satu ekor ke distributor dijual Rp1.100-1.200,” tukas THL di Bagian Umum bidang kebersihan Pemkab Bekasi ini.

Lihat juga...