Budi Daya Ikan Gabus Butuh Keuletan
Editor: Koko Triarko
Berbagai cara telah dilakukan untuk pembibitan. Pernah mencoba indukan di kolam khusus, tapi hanya akur beberapa bulan hingga hasil tidak maksimal. Hingga akhirnya ia hanya taruh di empang dengan memanfaatkan aliran kali alam.
“Ikan gabus ini masuk jenis predator, saling makan jika kekurangan pakan. Sehingga terkadang saat telur sudah dipisahkan dengan induknya dengan taruh di terpal khusus. Alhamdulillah, cara itu bisa maksimal, tapi lebih maksimal lagi saat menetas, tapi terkadang dimakan sendiri sama induknya,” paparnya.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa budi daya ikan gabus dari telur memerlukan waktu tiga bulan untuk mencapai 10-12 cm. Sejak anakan ikan gabus umur sebulan setengah, sudah bisa diberi pakan pelet.
“Dari anakan baru mennetas, biasanya dikasih makan kutu air, lalu bertahap pindah ke cacing sutra. Untuk bisa diberi pakan pelet, memerlukan proses, tidak serta merta, biasanya jika ukuran sudah 3-4 cm, baru bisa diberi pakan pelet,” pungkasnya.
Dedi, menambahkan, bahwa Mukhsin sudah lama budi daya ikan gabus secara mandiri. Menurutnya, ikan gabus memiliki banyak kegunaan dan bisa diolah menjadi minyak albumin.
“Potensi ikan gabus di kali alam telaga murni masih banyak, tinggal di serok, jika ada sentuhan dari pemerintah seperti pendampingan, ikan gabus bisa jadi potensi, dikelola sendiri sampai jadi bahan kesehatan salah satunya minyak albumin, atau suplayer gabus Pucung di Bekasi,” tukasnya.