Geliat Gudang Lelang, Sumber Mata Pencaharian Berbasis Perikanan

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Siang mulai beranjak petang saat matahari terbenam di ufuk Barat. Namun geliat Gudang Lelang, lokasi pelelangan di Kelurahan Kangkung, Kecamatan Bumi Waras, Kota Bandar Lampung itu belum terhenti. Istirahat sejenak saat Maghrib, kegiatan pengangkutan ikan hasil tangkapan, jual beli ikan tetap berlangsung.

Gudang Lelang jadi salah satu lokasi sumber mata pencaharian warga, demikian diungkap Sutomo. Sebagai tempat bisnis berbasis perikanan lokasi itu jadi tempat tersibuk.

Sejak pagi hingga malam, berbagai pedagang ikan hingga pedagang olahan ikan siap santap ada. Pedagang ikan segar itu menyebut telah berjualan sejak puluhan tahun silam sesuai lapak yang disediakan.

Sutomo mengaku membeli ikan dari proses lelang. Mendapat keuntungan per kilogram dari penjualan mencapai Rp5.000 hingga Rp10.000 dilakoni olehnya.

Ia membeli ikan hasil tangkapan nelayan, selanjutnya menjual ke pelanggan. Kesegaran ikan, ketepatan timbangan dan kualitas ikan laut membuat pelanggan selalu kembali. Ia menjual ikan tengkurungan, tongkol, selar.

“Menjual ikan laut segar hasil tangkapan nelayan memberikan hasil uang tunai bagi penangkap ikan, sebagai pedagang kami mendapat keuntungan dari selisih penjualan ikan kepada pelanggan untuk konsumsi keluarga, sebagian dijual dalam bentuk olahan kuliner,” terang Sutomo saat ditemui Cendana News, Selasa petang (7/9/2021).

Sutomo menyebut ada puluhan warga lain berprofesi sama dengannya. Namun sebagian pedagang memilih spesifikasi penjualan kerang, udang, kepititing, cumi cumi.

Setiap pedagang sebutnya tidak akan memiliki rival atau saingan, karena kerap produk perikanan yang dijual berbeda. Selera konsumen sebutnya berbeda sesuai minat dan keinginan untuk membuat olahan berbahan ikan.

Lihat juga...