Hari Ini Angka Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Naik Tipis
Editor: Koko Triarko
Untuk angka kematian harian, Indonesia berada di posisi ke dua dengan jumlah 276 jiwa, setelah Rusia 719 jiwa.
Sementara dari 49 negara di Asia, Indonesia masih menempati posisi ke empat dalam total kasus dan penyumbang terbanyak kasus kematian harian, yaitu 276 jiwa, diikuti Filipina dengan 163 jiwa dan Thailand 132 jiwa.
Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dinyatakan sebagai langkah yang tepat untuk mencegah makin meluasnya paparan Covid-19 di Indonesia.
Epidemiolog Griffith University Australia, Dicky Budiman, menyebutkan PPKM yang sudah berlangsung sejak 12 Juli 2021 sebagai penjaga masyarakat.
“Sebetulnya sudah sejak 14 tahun lalu WHO mengajarkan tahapan-tahapan dalam pengendalian suatu pandemi. Dan, harus terus ditingkatkan demi penanganan pandemi,” kata Dicky.
Ia menyebutkan, Australia pun menerapkan pola penanganan yang sama seperti Indonesia. “Yang diterapkan di Australia juga seperti itu. Disebutnya pentahapan strategi. Sehingga masyarakat tahu kita ada di mana, level apa sekarang. Itu selalu terpampang di dalam website pemerintah. Dan, apa yang diperbolehkan itu dengan indikatornya, kan sama dengan PPKM ini,” ucapnya.
Tinggal menjaga komitmen dan konsistensi penerapan PPKM, dengan terus melakukan evaluasi pada setiap aturan yang ditetapkan.
“Masalahnya, bagaimana komitmennya? Bagaimana konsistensinya? Dua ini yang masih jadi PR buat kita. Karena saya masih mendengar banyak mereka tokoh-tokohnya, anak-anak muda yang menganggap PPKM tidak ada. Berarti kan harus ada evaluasi. Karena aturan itu nggak mesti ideal, itu sudah cukuplah,” ucapnya lagi.
Sejauh ini, Dicky menilai penerapan PPKM dalam mengendalikan Covid-19 cukup berhasil. “Terbukti dari terjadinya penurunan kasus Covid-19, di mana angka positivity rate nasional sudah di bawah standar WHO. Walaupun belum maksimal. Semua itu berkaitan dengan bagaimana bisa diimplementasikan dengan benar oleh seluruh pihak,” pungkasnya.