Ikan Kiter Giling, Favorit Usaha Kuliner di Bandar Lampung
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Kebutuhan bahan baku ikan laut giling kerap menyesuaikan pasokan hasil tangkapan nelayan. Sejumlah pelaku usaha penjualan kuliner berbahan ikan laut berupa bakso, pempek, nugget, pempek, tekwan memilih ikan giling siap pakai. Efisiensi pemakaian bahan baku, jenis ikan kiter giling paling favorit. Ikan kiter giling memiliki tekstur lembut, rasa lebih kuat.
Salah satu pedagang kuliner otak otak ikan laut, Hermansah menyebut bahan ikan tenggiri bisa digunakan. Namun ia menyebut jenis daging ikan giling berbahan ikan tenggiri mahal.
Per kilogram daging ikan tenggiri giling dibeli Rp90.000 hingga Rp110.000. Jenis ikan baji baji giling Rp45.000 dan ikan kiter giling Rp35.000 per kilogram. Harga yang lebih murah sebutnya menjadi cara untuk efisiensi biaya modal.
Jenis ikan kiter giling sebut Hermansah digunakan untuk membuat kuliner otak otak. Berbahan baku tepung sagu, tepung terigu, daging ikan kiter bisa dikombinasikan dengan ikan tenggiri.
Perpaduan sebutnya untuk menjaga kualitas rasa olahan otak otak. Selain otak otak adonan bisa dibuat menjadi bakso, tekwan. Meski dijual seharga mulai Rp1.000 hingga Rp5.000 ia menyebut bisa mendapat omzet ratusan ribu per hari.
“Bahan baku ikan kiter giling menyesuaikan hasil tangkapan namun jenis tersebut cukup banyak digunakan oleh pelaku usaha pembuatan kuliner otak otak, pempek karena rasa yang khas untuk menciptakan sensasi makanan berbahan dasar ikan laut. Kalau semua murni ikan tenggiri tidak ketemu biaya modalnya,” ulas Hermansah saat ditemui Cendana News, Selasa (28/9/2021).
Hermansah bilang keberadaan ikan kiter giling membantu kelancaran produksi kuliner buatannya. Ia mengaku bisa menjual otak otak, pentol bakso ikan seharga Rp1.000.