Ini Cara Atasi Kebosanan Siswa dalam Pembelajaran Jarak Jauh

Editor: Makmun Hidayat

SEMARANG — Pembelajaran daring atau jarak jauh (PJJ) yang membosankan, ditambah rutinitas yang berubah di tengah pandemi, bisa menyebabkan perubahan psikologi pada anak atau siswa.  Hal tersebut bisa berdampak negatif terhadap  minat siswa untuk belajar atau mengikuti pembelajaran. 

“PJJ yang itu-itu saja, seperti hanya sekadar  pemberian tugas, tidak menarik, atau tugas yang terlalu banyak, tanpa diiringi dengan penjabaran pembelajaran yang cukup, bisa menyebabkan dampak psikologis pada siswa. Akibatnya, siswa ogah-ogahan atau tidak bersemangat disaat mengikuti PJJ,” papar Kepala Pusat Kependudukan Perempuan dan Perlindungan Anak (PKPPA) – LPPM Universitas PGRI Semarang, Dr. Arri Handayani, S.Psi., M.Si, saat dihubungi di Semarang, Kamis (30/9/2021).

Dipaparkan, di masa pandemi seperti sekarang ini rentan dengan problem perilaku dan sosial emosi pada proses belajar dan keseharian.

“Untuk itu, peran guru dan orangtua diperlukan , dalam melakukan pendampingan siswa. Tidak hanya pada siswa jenjang pendidikan dasar, namun juga menengah. Pemahaman perlu diberikan, dengan kondisi pandemi saat ini dengan kebutuhan pembelajaran secara jarak jauh,” terangnya.

Kepala PKPPA – LPPM Universitas PGRI Semarang, Dr. Arri Handayani, S.Psi., M.Si, saat dihubungi di Semarang, Kamis (30/9/2021). -Foto Arixc Ardana

PJJ yang menyenangkan juga bisa menjadi solusi untuk mengatasi rasa kebosanan siswa, akan pembelajaran yang terkesan monoton. Ada beragam cara yang bisa digunakan, mulai dari pemanfaatan media pembelajaran, penyampaian materi yang atraktif, hingga pemberian tugas yang sifatnya menyenangkan.

Lihat juga...