Kelompok Tani Rejo Banyuwangi Peroleh Sertifikat Produsen Kopi Organik
Sementara lembaga ACT Thailand menyebut, Kopi Lego telah memenuhi standar pasar Uni Eropa (UE) karena telah sesuai dengan ketentuan standar organik Amerika Serikat dan Kanada. “Artinya, produk Kopi Lego sudah layak ekspor ke pasar Uni Eropa. Ini membuktikan bahwa kopi rakyat Banyuwangi tidak kalah dengan produk kopi milik perkebunan,” tandasnya.
Arief menyebut, lahan kopi yang dikembangkan petani Kopi Rejo seluas 32,5 hektare. Dan produk yang disertifikasi adalah kopi robusta dan ekselsa, dalam bentuk biji kopi (green bean), biji yang sudah di-roasting, serta bubuk kopi. Budi daya kopi dengan sistem organik, sangat menguntungkan petani, karena saat masih non-organik produksinya hanya 700 sampai 800 kuintal per hektare. Tetapi sekarang menjadi 1,3 ton per hektare. “Harga kopi organik di pasaran lebih tinggi, kopi organik Rp40.000 per kilogram, sedangkan kopi biasa sekitar Rp30.000 per kilogram. Tentu ini meningkatkan kesejahteraan petani,” katanya.