Leani/Khalimatus, Peraih Emas Pertama Indonesia di Paralimpiade Tokyo

 Pebulu tangkis putri Indonesia, Leani Ratri Oktila (kiri) dan Khalimatus Sadiyah Sukohandoko (kanan) ,meluapkan kegembiraan usai mengalahkan pasangan Cina Hefang Cheng dan Hunhui Ma pada final ganda putri klasifikasi SL3-SU5 Asian Para Games 2018 di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (12/10/2018) - foto dok Ant
JAKARTA – Pasanganm Leani Ratri Oktila/Khalimatus Sadiyah, mempersembahkan medali emas pertama bagi Indonesia, melalui kemenangan di babak final para-badminton ganda putri SL3-SU5, Sabtu (4/9/2021) malam waktu setempat.

Leani/Khalimatus, menang setelah menyudahi perlawanan ganda putri China, Cheng He Fang/Ma Hui Hui ,21-18, 21-12 di Yoyogi National Stadium, Tokyo. Kemenangan ganda putri SL3-SU5 peringkat satu dunia tersebut, menjadi catatan bersejarah karena menjadi medali emas perdana bagi kontingen Indonesia di Tokyo. Serta yang pertama bagi timnas para-badminton dalam debutnya di Paralimpiade.

Leani/Khalimatus, bermain santai di gim pembuka, sembari memanfaatkan pukulan lemah dari lawan untuk melakukan pengembalian yang menguntungkan. Namun ujian sebenarnya baru terjadi di gim kedua, kala, Leani/Khalimatus, tertinggal di awal gim. Indonesia sempat tertinggal tiga poin saat skor 4-7.

Namun kegigihan dan kerja sama Leani dan Khalimatus membuahkan hasil, berbalik unggul dan mengamankan poin 11-9 saat interval. Leani/Khalimatus, secara konsisten mempertahankan keunggulan dan tak terhentikan. Mereka terus memupuk poin untuk memperbesar jarak meninggalkan Cheng/Ma. Akhirnya setelah 32 menit berjibaku, Leani/Khalimatus menciptakan sejarah dengan menjadi ganda putri SL3-SU5 Indonesia pertama, yang membukukan medali emas dari kontes olahraga multicabang terbesar di dunia.

Pada sesi penentuan medali perunggu, ganda putri tuan rumah Jepang, Noriko Ito/Ayako Suzuki, keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan, Lenaig Morin/Faustine Noel, dari Prancis dengan skor 21-16, 21-18.

Kemenangan Leani/Khalimatus, mengingatkan pada capaian medali emas yang diraih ganda putri, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, di babak final Olimpiade Tokyo dengan mengalahkan wakil China. Prestasi itu juga menjadi sejarah bagi bulu tangkis Indonesia, karena menjadi medali emas Olimpiade pertama dari sektor ganda putri nasional. (Ant)

Lihat juga...