Luhut: Pemerintah Jamin Keamanan Data dalam Aplikasi PeduliLindungi

Ilustrasi: Pengunjung memindai kode QR melalui aplikasi PeduliLindungi sebelum masuk ke pusat perbelanjaan di Jakarta Timur, jumat (3/9/2021). -Ant

JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan pemerintah menjamin keamanan data dalam aplikasi Peduli Lindungi.

“Terkait keamanan data di dalam Peduli Lindungi, pemerintah menjamin keamanan data tersebut, dan saat ini penyimpanan data dilakukan oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi dengan penanganan keamanan data dibantu oleh Badan Sandi dan Siber Negara,” kata Menko Luhut Pandjaitan, dalam konferensi pers daring yang dipantau dari Jakarta, Senin (6/9/2021).

Menko Luhut mengatakan, pemerintah akan terus mengambil langkah-langkah perbaikan agar kelancaran penggunaan Peduli Lindungi makin baik.

Hingga 5 September 2021, tercatat total masyarakat yang melakukan skrining dengan menggunakan Peduli Lindungi di beberapa sektor publik seperti pusat perbelanjaan, industri, olahraga dan lainnya mencapai 20,9 juta orang.

Dari total 20,9 juta orang tersebut, terdapat 761 ribu orang yang masuk kategori merah dan tidak diperkenankan masuk/melakukan aktivitas di tempat publik oleh sistem. Terdapat pula 1.603 orang dengan status positif dan kontak erat mencoba untuk melakukan aktivitas publik.

“Ke depan, pemerintah akan menindak orang yang masuk dalam kriteria hitam Peduli Lindungi yang masih berusaha melakukan aktivitas di area publik, dengan membawa mereka ke dalam isolasi terpusat. Hal ini dilakukan untuk sama-sama menjaga dan melindungi kita semua. Kalau tidak, mereka akan membangun klaster baru lagi,” tegasnya.

Menko Luhut pun terus mengimbau agar masyarakat bisa beraktivitas pada tempat-tempat yang sudah menggunakan aplikasi Peduli Lindungi, sehingga dapat mengurangi risiko tertular karena Covid-19.

Lihat juga...