Mayjen TNI (Purn) Samsudin: Pak Harto Sangat Respek Terhadap Bung Karno
Editor: Makmun Hidayat
JAKARTA — Dalam upaya mengamankan politik negara dengan membubarkan Partai Komunis Indonesia (PKI) oleh Pak Harto yang sebenarnya dilarang Bung Karno, tapi berkat sikap tegas Pak Harto bahwa Pancasila tidak ada kompromi dan atas pembelaan Pak Harto terhadap Bapak Proklamator, Bung Karno membenarkan tindakan Pak Harto membubarkan PKI untuk mengamankan negara.
Mayor Jenderal (Purn) TNI, Samsudin mengungkapkan, setelah Gerakan 30 September Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) gagal menguasai Indonesia dalam kudetanya, Pak Harto telah memberikantahukan bahwa keadaan negara sudah dikuasai dan dapat diatasi dengan baik.
Tetapi rupanya, setelah itu banyak muncul masalah-masalah, walaupun PKI sudah terhenti tanggal 2 Oktober 1965 pagi itu. Keadaan tidak membaik, bertambah buruk situasinya semakin genting. Bahkan ada kehendak masyarakat supaya PKI dibubarkan, dan menteri-menteri yang pro PKI dipecat.
“Ada tuntutan supaya Bung Karno diadili. Jadi tuntutannya saat itu sudah deras sekali,” ujar Mayjen (Purn) TNI, Samsudin, pada diskusi bedah buku “Pertarungan Politik di Seputar Peristiwa G30S/PKI’ secara virtual di Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Kekuatan pendukung Bung Karno juga semakin sudah disusun. Ada namanya Barisan Pendukung Soekarno. Bahkan di tubuh TNI sendiri, dukungan masih kuat kepada Bung Karno. Itu orang-orang PKI, sendiri.
“Mohon maaf, pada saat itu salah satu unsur dari Angkatan Laut sudah mengadakan rapat di Surabaya untuk mendukung Bung Karno. Putih kata Bung Karno, putih kata TNI, kira-kira seperti itu,” ujarnya.