Optimalkan Sampah Bekas Kemasan Makanan untuk Budi Daya Tanaman

Redaktur: Satmoko Budi Santoso

LAMPUNG – Persoalan sampah plastik yang meningkat kala pandemi Covid-19 disebabkan pemakaian kemasan berbahan plastik. Pemesanan barang yang dibeli dari pasar, sistem jual beli online meningkatkan volume sampah. Sejumlah warga berinisiatif melakukan pemanfaatan sampah dengan pola reuse (pemakaian ulang) untuk budidaya buah, sayuran dan bunga.

Nengsih, warga Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, Kota Bandar Lampung mengaku memanfaatkan karung.

Karung yang digunakan merupakan bekas kemasan pakan ikan, pakan unggas, semen dan pupuk sintetis. Berbagai jenis karung selanjutnya dimanfaatkan sebagai media tanam untuk berbagai jenis sayuran, buah dan bunga. Dilakukan dalam skala kecil ia bisa mengurangi atau mereduksi sampah.

Karung berbahan plastik sebut Nengsih memiliki daya tahan tinggi. Setelah diberi lubang, lapisan batu bata, genteng sebagai sirkulasi air ia memasukkan media tanam.

Berbagai jenis media tanam yang digunakan merupakan hasil fermentasi limbah rumah tangga dan kebun. Limbah rumah tangga berupa sisa sayuran, makanan, kulit buah, daun dipendam bersama daun di pekarangan. Sebagian diberi campuran kotoran ayam, bebek dan kelinci.

“Semua bahan dimasukkan dalam lubang khusus hingga membusuk sehingga menghasilkan pupuk organik, tahap selanjutnya campurkan dengan tanah liat, pasir, abu pembakaran sekam sehingga menjadi media tanam yang subur meski memanfaatkan karung bekas,” terang Nengsih saat ditemui Cendana News, Rabu (1/9/2021).

Nengsih bilang mendapat manfaat ganda dari sistem reduksi sampah berkelanjutan. Ekonomi sirkular dari pemanfaatan sampah diperolehnya dengan tidak harus membuang sampah.

Lihat juga...