Pandemi tak Berkesudahan, NPL Koperasi di Wanareja Meningkat Lagi

Editor: Koko Triarko

CILACAP – Koperasi Mandiri Lestari Sejahtera di Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, pernah menorehkan prestasi dengan mampu menekan Performing Loan (NPL) atau kredit macet hingga 0,5 persen di tengah pandemi Covid-19.

Namun, selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) ini laju NPL tak terbendung lagi, hingga terakhir mencapai 6 persen.

Penerapan PPKM darurat yang terus berlanjut, sangat berdampak terhadap para pelaku usaha di Cilacap, termasuk nasabah koperasi yang banyak mengalami kesulitan dalam membayar angsuran.

Berbagai upaya sudah dilakukan pengurus koperasi, mulai dari pendekatan secara individu, mengunjungi nasabah hingga melakukan restrukturisasi pinjaman, namun NPL masih tetap terus meningkat.

Ketua KUD Mandiri Lestari Sejahtera, Puji Heri Santoso di kantornya, Senin (20/9/2021). -Foto: Hermiana E. Effendi

“Sebagian besar nasabah kita adalah pemilik warung-warung kecil di desa, ada juga penjual jajanan yang biasa mangkal di sekolah-sekolah ataupun penjual sayur kekeling, dan hampir semuanya mengalami penurunan omzet penjualan, sehingga mereka kesulitan dalam membayar angsuran,” kata Ketua KUD Mandiri Lestari Sejahtera, Puji Heri Santoso, Senin (20/9/2021).

Menurut Heri, menurunnya omzet penjualan para pelaku usaha kecil menengah (UKM) tersebut, dipengaruhi pula oleh daya beli masyarakat yang menurun. Mengingat, selama PPKM kegiatan masyarakat dibatasi dan banyak yang kehilangan pekerjaan.

“Pada awal pandemi Covid-19 lalu, kita masih bisa mengatasi NPL, karena sektor ekonomi masih berjalan. Namun, pandemi yang sampai satu tahun lebih, ditambah dengan PPKM darurat mulai bulan Juli lalu yang masih berlangsung sampai saat ini, membuat ekonomi masyarakat mulai goyah, bahkan banyak yang terpaksa harus menutup usahanya,” ungkapnya.

Lihat juga...