Pelonggaran PPKM Disambut Gembira Seniman Dekor Malang
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
“Misalnya, ada pengantin yang rencana awal ingin mengadakan resepsi besar-besaran, tapi karena pandemi, mereka cuma mengadakan akad nikah di rumah. Jadi kita hanya membuat dekorasi di rumahnya saja, bukan di gedung,” ujarnya.
Lebih lanjut pemilik usaha dekorasi yang berlokasi di kelurahan Lesanpuro, Kecamatan Kedungkandang ini mengatakan, untuk biaya pembuatan dekorasi sebenarnya relatif, tergantung pada luasan, lokasi dan desain yang dipakai.
“Kisaran harganya mulai 2,5 juta sampai 10 juta ke atas,” sebutnya.
Senada, Muhammad Joni, selaku ketua paguyuban Semar mengaku hampir semua anggotanya sesama seniman dekor merasakan dampak pandemi covid-19.
Bahkan menurutnya, tidak sedikit teman-temannya yang terpaksa sementara beralih ke pekerjaan lainnya agar dapat bertahan memenuhi kebutuhan hidup.
“Ada yang menjual propertinya, ada yang mengambil muatan dan ada juga yang menjadi tukang,” ucapnya.
Namun kondisi saat ini sudah agak membaik seiring diperbolehkan adanya acara pernikahan meskipun tidak besar seperti sebelum pandemi. Kalau dulu misalnya setiap ada musim hajatan, seniman dekor bisa menerima 5-6 pesanan dekorasi. Kalau sekarang hanya satu atau dua pesanan saja.
“Tapi tidak apa-apa yang penting sekarang seniman dekor sudah mulai bisa tersenyum dan eksis lagi untuk mengeluarkan ide-idenya dalam mendekorasi,” tandasnya.