Pemasaran Kopi Lokal di DCML Bantar Agung Sementara Terhenti

Editor: Makmun Hidayat

MAJALENGKA — Penutupan objek wisata yang berlangsung cukup lama, membuat pengurus Koperasi Bantar Agung, Desa Cerdas Mandiri Lestari (DCML) Bantar Agung, Kecamatan Sindangwangi, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, menghentikan sementara pemasaran produk kopi lokal. Sampai saat ini sudah tiga bulan lebih pemasaran kopi terhenti.

Menurut Ketua Koperasi Bantar Agung, Heryanto, untuk pemasaran kopi diperlukan display dan warung atau kedai. Karena penikmat kopi biasanya akan berlama-lama menikmati kopi di kedai. Namun, saat ini aktivitas tersebut yang masih dilarang.

“Ada dua alasan penghentian sementara pemasaran produk kopi lokal, pertama karena gerai kopi harus tutup, dan kedua karena tempat wisata juga masih tutup, sebab keberadaan kedai kopi berada di jalur wisata dan mengandalkan pembeli dari kalangan wisatawan,” kata Heryanto, Rabu (29/9/2021).

Namun, penghentian pemasaran produk kopi lokal ini, dimanfaatkan oleh pengurus koperasi untuk mempersiapkan lebih matang konsep kedai kopi, termasuk berbagai jenis varian rasa kopi yang nantinya akan dijual.

Ketua Koperasi Bantar Agung, Heryanto di Bantar Agung, Rabu (29/9/2021). -Foto: Hermiana E. Effendi

Selama ini varian kopi asli dari Desa Bantar Agung cukup banyak dan sebagian besar justru lebih dikenal di luar daerah. Cita rasa kopi Bantar Agung juga tidak kalah dengan kopi lainnya yang sudah dikenal luas.

Pemasaran kopi lokal, sebenarnya satu paket dengan pemasan produk-produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang juga difasilitasi oleh pihak koperasi. Sebab, keduanya sama-sama membutuhkan ruang untuk memajang produk.

Lihat juga...