Pemkot Bandung Tegaskan PTM Dilakukan Ketat dan Terbatas

Redaktur: Muhsin Efri Yanto

BANDUNG — Pemerintah Kota Bandung mengingatkan dan menegaskan bahwa pembelajaran tatap muka (PTM) yang rencananya digelar pekan depan akan dilaksanakan secara ketat dan terbatas.

“Jadi masyarakat jangan menganggap keadaanya sudah normal, dan sekolah berjalan normal. Tidak begitu. Kami tegaskan PTM dilakukan secara terbatas,” ujar Kepala Bidang Penyelenggaraan Pendidikan Sekolah Dasar (PPSD) Kota Bandung, Bambang Ariyanto dalam webinar bertajuk Persiapan PTM di Masa Pandemi, Kamis (2/9/2021).

Menurut Bambang, pembatasan tersebut meliputi kapasitas siswa di kelas, jam pelajaran, serta mata pelajaran. Bambang juga mengatakan, bahwa nantinya akan diterapkan metode hybrid, atau tatap muka di sekolah dan dalam jaringan.

“Ini semua kita lakukan semata-mata untuk keselamatan bersama. Jadi yang paling utama kita prioritaskan keselamatannya adalah peserta didik, guru dan semua yang bertugas di dalam sekolah,” jelas Bambang.

Khusus untuk orang tua, Bambang mengingatkan agar mereka memperhatikan lima hal kepada anak-anak mereka, pertama memberikan edukasi terkait protokol kesehatan. Kedua, menyiapkan bekal makanan untuk anak-anak. Ketiga, memakaikan masker dobel. Keempat, membekali anak-anak hand sanitizer.

“Yang kelima, ini juga yang paling penting, orang tua tidak perlu menunggu anak-anak belajar di sekolah. Cukup antar dan jemput saja,” tukas Bambang.

Sementara itu, Annisa Fatma, salah seorang wali murid menyampaikan, bahwa dirinya sangat gembira dengan kabar akan dimulainya kembali PTM.

“Alhamdulillah senang sekali PTM akan dimulai. Jujur kalau sekolah online terus menerus, anak-anak jadi semakin susah belajar. Kami orang tua sudah menunggu kabar ini sejak lama,” ucap Annisa.

Lihat juga...