Penggunaan Teknologi Hidro-akustik Bidang Perikanan Perlu Didorong
Editor: Koko Triarko
JAKARTA – Penggunaan teknologi hidro-akustik tidak hanya bermanfaat bagi penangkapan ikan. Tapi, juga bermanfaat dalam penelitian perikanan, kelautan dan lingkungan. Sehingga, sangat penting untuk terus dikembangkan dan diaplikasikan oleh para pelaku perikanan dan kelautan.
Dosen Prodi Teknologi Penangkapan Ikan Politeknik AUP, Afriana Kusdinar, S.St.Pi., M.Sc., menjelaskan penggunaan teknologi hidro-akustik dalam bidang perikanan adalah menggunakan vibrational waves.
“Teknologi ini memungkinkan untuk melakukan kegiatan berkaitan dengan perikanan di habitatnya langsung. Bahkan, lebih jauh lagi, teknologi ini akan mampu digunakan dalam penelitian lingkungan dan ekosistem laut. Bagi para nelayan, teknologi ini memungkinkan nelayan dengan cepat mengetahui lokasi ikan dan mau ke mana ikan tersebut berenang,” kata Afriana, dalam acara budi daya kelautan, Senin (13/9/2021).
Ia menyebutkan, teknologi hidro-akustik memiliki tingkat pengumpulan data yang lebih tinggi, cepat dan akurat jika dibandingkan teknik menjaring, tagging, radio tracking dab electroshocking.
“Penggabungan metode survei dengan akustik dan pengamatan langsung dapat memperbaiki kualitas data dan informasi sumber data yang diamati pada suatu zona. Misalnya, area perlindungan laut,” ucapnya.
Dalam teknologi hidro-akustik, ada lima perangkat aktif yang digunakan. Yaitu, sub-bottom profiller, side scan sonar, underwater navigation, sonar dan echosounder.