Penjual ‘Barang Kenangan’ di Kota Lama Semarang

Editor: Koko Triarko

SEMARANG – Siapa bilang kenangan tidak bisa dibeli? Jika tidak percaya, coba jejakkan kaki di pasar antik kawasan Kota Lama, Semarang. Berbagai barang kuno tempo dulu akan mudah ditemukan di lokasi tersebut dan bisa dibeli.

Mulai dari mainan di era 1980-90an, mata uang rupiah dari era kemerdekaan hingga saat ini, buku cerita edisi lama, seterika arang, lampu petromaks, aneka guci, hingga peralatan rumah tangga berbahan kaleng yang kerap digunakan pada masa lalu.

“Orang datang ke sini tidak hanya sekadar membeli barang, namun juga membeli kenangan mereka. Ada yang beli mainan kartu bergambar wayang, mainan  ini dulu ada sewaktu dia masih SD, jadi kenangan sewaktu masih kecil. Dulu, kartu ini atau biasa disebut umbul, biasanya dijual kalau ada keramaian seperti nikahan, sunatan atau lainnya,” papar Wahyu, pedagang barang antik di pasar tersebut, Selasa (14/9/2021).

Umbul yang dulu bisa dibeli dengan harga Rp500, kini dijualnya dengan harga Rp10 ribu per lembar utuh. Jika dipotong berdasarkan ukurannya, bisa menjadi 36 kartu permainan. Uniknya, di balik gambar wayang tersebut dicantumkan gambar rambu-rambu lalu lintas beserta keterangannya.

“Ya ini, unik. Meski sederhana, namun menarik. Dulu buat mainan anak-anak, buat umbulan (dilempar ke atas-Jawa), kartu dilempar ke atas, nanti siapa yang menang, kartu dari lawan bisa dimiliki,” lanjutnya.

Beragam barang antik tempo dulu yang dijual di pasar antik Kota Lama Semarang, Selasa (14/9/2021). –Foto: Arixc Ardana

Demikian juga dengan barang-barang antik lainnya yang memiliki nilai kenangan tersendiri bagi para pembeli.

Lihat juga...