Petambak Udang Vaname di Muaragembong Ajak Warga Berinvestasi

Editor: Koko Triarko

BEKASI – Petambak udang vaname di Muaragembong, Bekasi, mengajak warga untuk ikut serta berinvestasi di bidang tambak udang, dengan sistem bagi hasil yang menurutnya minim risiko. 

“Rencana budi daya tambak dengan sistem intensif, dengan padat tebar tinggi 150 ekor/meterpersegi, dengan jangka waktu 1 siklus produksi selama 4 bulan,” kata Ali Fauzi, Selasa (14/9/2021).

Dikatakan, bahwa kebutuhan investasi untuk 1 kolam ukuran 1.200 meterpersegi adalah sekitar Rp313 juta, yang dibagi menjadi 12 paket investasi. Satu paketnya Rp25 juta, dengan potensi omzet 1 kolam ukuran 1.200 meterpersegi bisa mencapai Rp415 juta.

Sehingga, jika dikurangi biaya modal Rp313 juta, potensi laba bersih sebesar Rp102 juta. Kemudian, keuntungan bersih tersebut akan dibagikan kepada para investor dengan porsi 65 persen untuk investor Rp65,8 juta dan 35 persen untuk pengelola, yakni Rp36,2 juta.

Ali Fauzi (tengah), saat menerima kunjungan beberapa calon investor di lahan tambak miliknya di Muaragembong, Bekasi, Selasa (14/9/2021). –Foto: M Amin

“Potensi keuntungan investor senilai Rp65,8 juta dibandingkan dengan modal investor Rp313 juta adalah sekitar 20 persen. Jika disederhanakan, perhitungan untuk 1 paket senilai Rp25 juta, maka potensi bagi hasil yang akan didapatkan investor adalah Rp5 juta per paket,” jelas pensiunan ASN ini.

Menurutnya, investor tak perlu khawatir. Semua update  perkembangan terkait tambak akan dilaporkan setiap bulannya secara tertib dan transparan.

“Seluruh modal tambah bagi hasil investor akan diberikan kembali setelah selesai 1 siklus produksi,” tegas dia.

Lihat juga...