Petani di Batu-Malang Tiap Minggu Panen 1 Ton Jambu Kristal
Editor: Koko Triarko
BATU – Sebagai salah satu tanaman buah tropis, jambu kristal sangat cocok dibudidayakan di Indonesia. Apalagi, dalam proses perawatannya relatif lebih mudah dibandingkan tanaman buah lainnya.
Hal inilah yang mendasari Rakhmad Hardiyanto fokus menekuni budi daya jambu kristal secara organik sejak 2012. Berawal hanya dari 60 pohon, sekarang jumlahnya terus bertambah hingga 8.000 lebih pohon jambu kristal. Dari ribuan pohon tersebut, ia mampu memanen 1 ton jambu kristal setiap minggunya.
“Target kami bisa memanen 1 ton per minggu, baik dari kebun kami sendiri maupun dari pasokan petani mitra. Tapi, kalau masuk panen raya, biasanya target itu terlampaui,” ucapnya saat ditemui Cendana News di kebunnya di Desa Bumiaji, Kota Batu.
Disampaikan Hardi, jambu kristal sebenarnya merupakan jenis tanaman yang tidak mengenal musim. Hanya saja, memang ada masa-masa tertentu jambu kristal ini berproduksi banyak atau biasa disebut panen raya.
“Panen raya biasanya bulan Oktober-November, kemudian Desember mulai turun produksinya. Tapi, Januari-Februari panen raya lagi, Maret-April, turun. Kemudian Mei-Juni naik lagi produksi. Rata-rata ada dua bulan yang produksi buahnya turun sekitar 40 persen,” sebutnya.
Menurutnya, selama melakukan budi daya jambu kristal, relatif ia tidak terlalu banyak mengalami kendala. Apalagi, jambu kristal termasuk tanaman tropis, sehingga jika di tanam di Indonesia pasti bisa hidup. Berbeda dengan apel yang sebenarnya merupakan tanaman subtropis.