Presiden Soeharto Memiliki Kemampuan Memimpin yang Baik
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Prof. Dr. Daniel Rosyid, menilai, Presiden Soeharto memiliki kemampuan leadership dan manajemen yang baik dalam memimpin negara Indonesia.
“Ini telah dibuktikan dalam pengabdian beliau sebagai Presiden Kedua RI selama 32 tahun, mampu mengelola pembangunan nasional dengan baik. Jadi, saya menilai Presiden Soeharto adalah sosok pemimpin yang memang baik. Beliau memiliki kemampuan memimpin dan managerial skill yang tinggi,” ujar Prof. Daniel pada diskusi bedah buku ‘Pertarungan Politik di Seputar Peristiwa G30S/PKI’ di Jakarta yang diikuti Cendana News, Rabu (29/9/2021).
Presiden Soeharto, sebutnya lagi, berhasil membuat konsensus nasional. Dalam kepemimpinan Presiden Soeharto juga tidak mengandalkan kharisma seperti Bung Karno.
“Tapi mengandalkan managerial skill. Dari segi sumber daya manusia (SDM), menteri-menteri yang Pak Harto pilih itu betul-betul menteri yang memiliki kompetensi tinggi,” ujarnya.
Sehingga membuktikan Orde Baru (Orba) telah berhasil mengubah wajah Indonesia dari negara relatif tertinggal menjadi negara lepas landas.
Sementara Bung Karno dalam memimpin bangsa ini, tidak sempat menunjukkan keterampilan managerial skill. Karena disibukkan dengan kembalinya Belanda, perang, pemberontakan dan pertarungan ideologi di parlemen serta pergantian kabinet berulang kali.
“Kondisi itu membuat Bung Karno tidak punya waktu untuk membuktikan kemampuan manajerialnya,” imbuhnya.
Dari perspektif visi, Pak Harto dan Bung Karno menurutnya mempunyai visi yang jelas.
Yakni, Bung Karno dengan visi Nasakom. Bahkan Bung Karno telah menguasai konsep-konsep Nasakom sejak muda. Ketika di Bandung juga telah menulis tentang visi Nasakom itu.