PTBGN : Uranium dan Thorium Bisa Dihasilkan dari Limbah Tambang
Redaktur: Muhsin Efri Yanto
JAKARTA — Terkendalanya proses eksplorasi lengkap pada Uranium, Thorium dan Logam Tanah Jarang (LTJ) dijawab oleh Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dengan melakukan pemrosesan mineral ikutan pada limbah tambang. Contohnya pengolahan limbah tambang timah, yaitu monasit menjadi Uranium, Thorium dan LTJ.
Kepala Pusat Teknologi Bahan Galian Nuklir (PTBGN) Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Yarianto S. Budi Susilo menyatakan, untuk menghindari pembiayaan yang besar, pemerintah dapat mengolah limbah tambang mineral untuk mendapatkan Uranium, Thorium dan LTJ (Logam Tanah Jarang).
“Misalnya, tambang timah di Bangka yang saat ini ditelantarkan. Padahal, ada potensi Uranium, Thorium dan LTJ menjadi mineral ikutan pada area pertambangan tersebut,” kata Yarianto dalam acara yang diselenggarakan olrh HIMNI, Selasa (7/9/2021).
Dari pertambangan timah, lanjutnya, yang memiliki potensi kandungan Uranium, Thorium dan LTJ adalah pada terak timah (Tin Slag) dan monasit.
“Artinya, tanpa perlu melakukan penambangan secara khusus, bisa didapatkan juga unsur Uranium, Thorium dan LTJ. Walaupun dalam persentasenya tidak banyak,” ujarnya.
Dalam data yang pernah disampaikan oleh PT. Timah, potensi monasit di kawasan kepulauan Bangka dan Belitung, untuk laut adalah 61.881 ton dan darat 90.473.