Film ‘Samudra Loka’ Tinggalkan Kesan Mendalam bagi Pecinta Laut
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
JAKARTA – Film Samudra Loka yang dibesut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ternyata tak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi sang sutradara. Tapi juga ditanggapi positif oleh para pecinta film dan laut.
Sutradara film Samudra Loka, Alif Steve, menceritakan pertama kali mendapatkan penugasan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membuat film ini, ia langsung melakukan riset.
“Terus terang, kaget banget melihat kondisi Bali. Kok begini banget ya kondisinya, saat melakukan riset pertama kali. Banyak sekali masyarakat yang terdampak,” kata Alif, dalam rangkaian Pekan Literasi Maritim: Resensi Samudra Loka, Minggu (19/7/2021).
Dari kegiatan Coral Reef Garden (CRG) yang ia amati, ia menciptakan beberapa karakter yang selanjutnya dimunculkan dalam film Samudra Loka.
“Pembuatan film ini, menjadi momen pertama saya diving dan melakukan pengambilan adegan di bawah air. Baru menyadari, ternyata menantang juga ya. Ini merupakan pengalaman baru untuk saya dan akhirnya yang saya lakukan adalah learning by doing saja. Beradaptasi dengan arus laut pada kedalaman 15-20 meter untuk mendapatkan blocking terbaik,” paparnya.
Ia menceritakan hampir semua aktor yang terlibat merupakan masyarakat Bali yang memiliki passion pada akting.
“Kalau saya bawa orang dari luar Bali, akan makan waktu lagi. Ya untuk datang ke Bali, ya untuk belajar aksennya. Malah berisiko kalau memgangkat masyarakat Bali tapi tidak berhasil mengangkat aksennya,” paparnya lebih lanjut.