Satgas COVID-19 Mataram Optimalkan Vaksinasi Ibu Hamil
MATARAM – Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengoptimalkan cakupan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil berbasis pendekatan komunitas.
Juru bicara Satgas COVID-19 Kota Mataram, I Nyoman Swandiasa di Mataram, Jumat mengatakan pendekatan komunitas yang dimaksudkan adalah satgas bekerja sama dengan lurah, lingkungan, kader kesehatan dan PKK, serta peran keluarga terutama dari suami.
“Pendekatan dan peran serta dari para suami juga sangat menentukan cakupan vaksinasi ibu hamil di kota ini. Karena itu, kita berharap suami bisa memberikan motivasi kepada istrinya agar mau divaksin COVID-19,” katanya.
Swandiasa yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram, menyebutkan data dari Dinas Kesehatan mencatat cakupan vaksinasi ibu hamil di Kota Mataram saat ini sangat lambat bahkan masih di bawah 10 persen dari target sekitar 2.300 ibu hamil.
“Kita akui, cakupan vaksinasi COVID-19 ibu hamil masih rendah karena dalam tahapan skrining, petugas harus ekstra hati-hati. Kita juga tidak ingin mengambil risiko,” katanya.
Bahkan, lanjutnya, pada saat pencanangan vaksinasi COVID-19 untuk ibu hamil yang dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Mataram pada Selasa (14/9-2021), dari 20 ibu hamil yang menyatakan siap divaksin hanya 10 ibu hamil yang lolos skrining.
“Skrining ibu hamil memang lebih ketat sebab ibu hamil termasuk kalangan yang memiliki risiko tinggi,” katanya lagi.
Kendati pada program vaksinasi ibu hamil cakupannya masih rendah, lanjut Swandiasa, dalam kegiatan vaksinasi pelajar di Kota Mataram justru bergerak cepat dengan cakupan saat ini di atas 50 persen dari target sekitar 42.000 siswa.