Sediakan Benih Swadaya, Cara Petani Lampung Hemat Modal
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
LAMPUNG – Menyiasati tingginya harga bibit komoditas pertanian, sejumlah petani di Lampung pilih sediakan bibit secara swadaya.
Saminem, memilih menyediakan bibit secara swadaya untuk menghemat modal. Jenis bibit yang disediakan berupa cabai caplak, cabai rawit, jahe dan lada. Petani di Desa Sungai Langka, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran itu menyediakan indukan sumber benih.
Mempertahankan indukan sumber benih sebut Saminem dilakukan petani selama puluhan tahun. Ia menyebut tetap membeli benih kemasan bersertifikat F1 dari toko pertanian.
Namun ia menyebut bibit produk perusahaan penyedia benih dijual dengan harga tinggi. Satu kemasan bibit labu madu, cabai, tomat bisa mencapai puluhan ribu. Memelihara indukan bibit jadi cara memperoleh benih tanpa menbeli.
Pada tanaman cabai rawit, cabai caplak, Saminem mengaku mempertahankan puluhan tanaman. Sebagai tanaman bibit, ia akan memanen buah cabai rawit saat matang pohon.
Tahap selanjutnya cabai rawit akan dikeringkan lalu diambil bagian biji. Setelah pengeringan ia akan melakukan penyortiran biji berukuran besar. Biji ukuran besar sesuai dengan benih yang dibeli sistem kemasan.
“Benih cabai rawit diperlakukan baik dengan melakukan perendaman memakai zat penghilang hama, lalu dikeringkan pada tampah beralaskan daun pisang kering lalu bisa disimpan dalam wadah toples sebelum disemai untuk bibit penanaman berikutnya,” terang Saminem saat ditemui Cendana News, Senin (6/9/2021).
Saminem menyebut bisa menghemat ratusan ribu dari modal pembelian bibit. Penyediaan bibit secara swadaya diakuinya menjadi cara untuk menghemat pengeluaran.