‘Smart Farming’ Petani Milenial untuk Tingkatkan Produktivitas Pertanian
Selanjutnya Airlangga bersama Wakil Bupati Klaten dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI mencoba menanam padi menggunakan transplanter, sebuah mesin menanam otomatis.
“Hasilnya dengan sistem ini bisa antara 6-7 ton per hektare, dalam dua tahun bisa dua kali panen. Harga dasar gabah saat ini mendekati Rp5 ribu, karena Srinuk (modifikasi beras Rojo Lele yang asli Klaten). Kalau semuanya menggunakan teknologi diharapkan produktivitas akan lebih tinggi lagi, apalagi sudah menggunakan alsintan otomatis untuk penanaman,” ujar Airlangga. (Ant)