Stok LPG Bersubsidi di Kalsel Cukup hingga Sepekan Mendatang
BANJARMASIN — Wakil Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Kalimantan Selatan (Kalsel) Syarifah Rogayah mengatakan stok LPG bersubsidi atau tiga kilogram masih mencukupi hingga tujuh hari mendatang, bahkan kini pasokan terus berdatangan.
Hal itu disampaikan Syarifah didampingi sekretarisnya HM Irfani, menanggapi melonjaknya harga LPG tiga kilogram di tingkat eceran yang mencapai Rp30 ribu/tabung.
“Kami belum mengetahui secara pasti kenapa LPG di pasaran bisa melonjak, karena semuanya berjalan lancar, tidak ada kendala satu apa,” katanya di Banjarmasin Minggu (12/9/2021).
Menurut Syarifah, distribusi lancar, tidak ada kendala jalan rusak atau cuaca buruk, stok hingga kini masih sebanyak 1.600 metrik ton, yang berarti cukup hingga satu pekan ke depan.
Selain itu, kata dia, yang dalam perjalanan ada sekitar empat kapal, masing-masing berisi 800-900 metrik ton, juga tidak ada kendala.
Diduga, tambah dia, kenaikan tersebut dipicu karena isu kenaikan harga yang telah sampai ke pedagang, sehingga pedagang eceran ramai-ramai menaikkan harga.
Syarifah minta agar warga tidak panik dan membeli LPG di agen resmi dengan harga Rp17.500 per tabung sebagaimana ditetapkan pemerintah.
Terkait rencana kenaikan harga, Syarifah mengungkapkan sejak 2020 berdasarkan desakan pangkalan, Hiswana Migas telah mengirimkan surat ke Pemerintah Provinsi Kalsel untuk menaikkan HET LPG dari Rp17.500 menjadi Rp21 ribu/tabung.
“Namun surat tersebut dijawab oleh pemprov, bahwa kenaikan jangan dilakukan saat itu, karena masih dalam kondisi COVID-19 sehingga ditunda,” katanya.
Kemudian pada 2021 Hiswana Migas kembali mengajukan, tetapi disampaikan belum ada gubernur tetap, kemudian setelah gubernur baru dilantik, kini surat tersebut perlu dipelajari lebih lanjut.