Untung Rugi Pelaku Usaha Kecil Atas Turunnya Harga Telur

Editor: Makmun Hidayat

LAMPUNG — Dalam dua pekan terakhir sejumlah warung menjual harga telur ayam negeri atau ayam ras lebih murah.

Suminah, salah satu pemilik warung di Pasar Kangkung, Teluk Betung, Bandar Lampung menyebut penurunan harga berkisar Rp3.000 hingga Rp4.000 per kilogram. Penurunan harga pada level pengecer sebutnya sudah imbas harga level produsen anjlok.

Sebagai pemilik warung, Suminah bilang menjual telur ayam per kilogram Rp19.000. Sebanyak 15 hingga 16 butir telur per kilogram lebih murah dibanding sebelumnya Rp22.000. Jenis telur ukuran lebih kecil bisa dijual Rp18.000 per kilogram.

Ia menyebut mendapat kiriman telur dari distributor asal peternakan di Natar, Lampung Selatan dan Tanjungbintang. Harga distributor berkisar Rp16.500 hingga Rp17.000 per kilogram menyesuaikan harga dari peternak.

Faktor produksi berlebih, mahalnya harga pakan pada level peternak jadi alasan harga jual telur anjlok. Alih-alih mendapat untung demi hindari kerugian peternak lebih memilih menjual dengan harga murah.

Sebagai pedagang, Suminah menyebut rela hanya mendapat untung tipis. Telur ayam sebutnya harus cepat terjual untuk menghindari busuk. Konsumen sebutnya justru bertambah saat harga telur turun pada level pengecer.

“Bagi pedagang pengecer telur saat harga turun risiko keuntungan menjadi lebih sedikit, namun jumlah penjualan bisa lebih banyak bahkan bisa menjadi daya tarik pagi pelanggan untuk bisa membeli kebutuhan lainnya,” ungkap Suminah saat ditemui Cendana News, Selasa (29/9/2021).

Suminah, salah satu pemilik warung di Pasar Kangkung, Teluk Betung, Bandar Lampung, Selasa (28/9/2021). -Foto Henk Widi
Lihat juga...