Upaya Penjemputan Dua Warga Isoman di Sikka, Disesalkan
Editor: Makmun Hidayat
“Makanya ketika petugas datang menjemput maka warga menolak sehingga sempat ada keributan,” ucapnya.
Warga Desa Wolomotong lainnya, Wilfridus Nong Lusi menjelaskan, pada 15 Agustus sekira jam 3 sore ada Satgas Covid-19 ke kampung mereka mau menjemput orangtua yang sedang menjalani karantina mandiri di rumah.
Wilfridus memaparkan, warga pun menghadang petugas yang datang sambil membawa parang dan meminta petugas kembali dan jangan memaksakan kehendak mereka.
“Kami melihat ada mobil ambulans sehingga kami menghadangnya. Mereka datang mau menjemput orangtua saya yang sedang menjalani isolasi mandiri selama lima hari tanpa sepengetahuan keluarga dan tidak menyampaikan apapun,” sesalnya.
Wilfridus mengakui pihaknya menolak karena orangtua mereka sudah menjalani karantina mandiri di rumah ,apalagi petugas tidak menjelaskan alasan kenapa harus dijemput dan dibawa ke Kota Maumere.
Sopir ambulans, Yoseph mengakui dirinya diminta menjemput dua orang warga yang sedang menjalani isolasi mandiri di rumah untuk dipindahkan ke lokasi karantina terpusat di Kota Maumere.
Yoseph menjelaskan ,saat tiba di lokasi, dirinya melihat sejumlah warga memegang parang dan jerigen bensin dan hendak mendekati mobil ambulans sehingga keduanya lari meninggalkan mobil.
“Mereka mendekati mobil ambulans Covid-19 sehingga kami berdua takut dan lari meninggalkan mobil ambulans. Saat berlari saya sempat terjatuh, namun beruntung kami berdua bisa selamat,” ungkapnya.