Wanita Pelaku Ekonomi Bisa Ciptakan Perubahan

Editor: Koko Triarko

“Dengan bantuan teknologi dan ilmu yang ada saat ini, perempuan makin terbuka peluangnya untuk mampu menjalani multiperan dalam saat yang bersamaan. Dan, peran yang satu tak mengurangi nilai dari peran yang lain. Cara ini akan makin mempercepat pemulihan ekonomi yang sempat menurun sebagai akibat pandemi,” ucapnya lagi.

Terkait kondisi pandemi, Nina menyebutkan brand-nya Nina Nugroho juga terkena dampaknya. “Ya, terkena juga. Dengan diberlakukannya WFH (Work From Home) artinya tidak menggunakan baju kerja dan karena ada kehati-hatian dalam mengeluarkan anggaran atas dasar ketidakpastian kapan pandemi ini berakhir. Tapi, dengan mengeluarkan produk yang memiliki karakteristik spesifik, kualitas terjaga dan mampu menjawab kebutuhan pasar, ditambah dengan tim yang solid dan memiliki komitmen dalam menjaga nilai positif produk, semuanya bisa teratasi dengan baik,” tuturnya.

Pesaing pun merupakan poin yang menjadi bagian dari penyusunan strategi pemasaran produk.

“Kompetitor itu tidak cuma dari dalam negeri. Tapi, juga dari luar negeri. Dan, masing-masing memiliki poin tersendiri yang harus kita perhatikan juga. Kalau kompetitor asing itu biasanya secara harga. Kalau kompetitor nasional secara jumlah,” tuturnya lagi.

Intinya, tegas Nina, bagaimana dapat bertahan dan terus mengembangkan usaha yang dimilikinya. Dan, ini disampaikannya juga agar setiap perempuan Indonesia bisa melakukan hal yang sama dengan dirinya.

“Untuk market fashion muslim di Indonesia, kondisinya sekarang survival mode-nya. Semua pelaku fashion muslim berupaya untuk tetap hidup di tengah tantangan pandemik dan persaingan yang kian hari kian ketat,” tandasnya.

Lihat juga...