Warga Desa di Situbondo Manfaatkan Sumber Air Alami

Editor: Makmun Hidayat

Abizairi mengatakan, perubahan cuaca iklim yang terjadi, tidak memiliki pengaruh besar terhadap sumber air tersebut. Seperti saat ini masuk pada musim kemarau, ketersediaan sumber air yang keluar bahkan tidak tidak berkurang.

Secara terpisah, Jamilun, warga yang berasal dari Bali mengatakan, sejak dirinya masih menjadi pengawal sopir, sudah rutin mengambil air untuk dikonsumsi di tempat sumber tersebut. Tak tanggung-tanggung, air yang diambil puluhan liter.

“Dulu sekitar tahun 1990-an, saya diberi tahu salah satu sopir kendaraan antar kota, kalau di sini ada sumber mata air yang alami. Sejak saat itu, saya rutin mengambil air di sini juga,” ucapnya.

Menurut pengakuannya, selama puluhan tahun, ketersediaan sumber air tidak berubah. Hanya saja fasilitas lain yang banyak berubah. “Dulu di sini pohon bambu, belum ada ruangan yang digunakan sebagai tempat untuk peneduh apabila warga antre mengambil air di sini,” jelasnya.

Lihat juga...