Warga Sulut Diminta Mewaspadai Hujan Es Saat Pancaroba

Seorang warga menunjukkan butiran hujan es yang terjadi di Desa Tete Batu, Kabupaten Lombok Timur, NTB, pada Minggu (22/11/2020), sekitar pukul 15.20 Wita – Foto Ant

MANADO – Warga Sulawesi Utara (Sulut), diminta mewaspadai potensi terjadinya hujan es, pada saat musim pancaroba. Hal tersebut berpotensi terjadi pada Oktober ini.

“Potensi ini (hujan es) bisa terjadi memasuki peralihan ke musim hujan pada Oktober ini, selain memang ada potensi lainnya yang harus diwaspadai seperti curah hujan ekstrem dan puting beliung,” sebut Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle, Rabu (29/9/2021).

Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Molle – foto Ant

Di Provinsi Sulut, potensi hujan es bisa saja terjadi sama seperti di wilayah Kakas, Kabupaten Minahasa, pada beberapa waktu lalu. Kondisi seperti terjadi, manakala pertumbuhan awan meningkat signifikan, serta kondisi lingkungan sangat dingin. “Dampaknya bisa merusak, seperti rumah roboh bila tiang penyangga tidak kuat, serta merusak fasilitas lainnya. Butuh kewaspdaaan dan paling penting tidak melakukan aktivitas di luar rumah,” ujarnya.

Saat bongkahan es terlepas dari awan, bentuknya besar, namun mengecil ketika dipengaruhi atmosfir mengecil. Pada musim peralihan ini, kondisi cuaca ekstrem berubah sangat cepat, dari cerah menjadi buruk dengan durasi singkat. Sementara, curah hujan yang terjadi intensitasnya sedang hingga lebat. “Itu kondisi-kondisi yang bisa terjadi saat memasuki musim penghujan, cuaca cepat berubah. BMKG berharap masyarakat tetap waspada dan bisa memilih tempat-tempat yang lebih aman bisa terjadi cuaca ekstrem,” katanya. (Ant)

Lihat juga...