Aset Infrastruktur Digital di Kalteng Tercatat 80 Sistem
Sementara itu, Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Letnan Jenderal TNI Purn. Hinsa Siburian, mengatakan makin banyak pemanfaatan digital akan berbanding lurus dengan banyaknya kemungkinan kerawanan serta ancaman.
“Saat kita membangun digitalisasi, maka kita juga harus membangun pengamanannya, sehingga berjalan sesuai dengan harapan,” katanya.
Menurut dia, terutama mengenai sumber daya manusia yang memadai. Hal ini menjadi fokus pihaknya bersama pemerintah daerah.
Usai peluncuran ini, lanjut dia, nantinya juga akan disiapkan pelatihan-pelatihan yang diperlukan.
Pelaksana Tugas Kepala Diskominfosantik Kalteng, Agus Siswadi, menambahkan pembentukan tim ini sebagai bagian dari fungsi Badan Siber dan Sandi Negara melalui tim yang dibentuk di daerah.
“Tujuannya setidaknya menekan insiden siber yang merupakan model kejahatan baru di dunia maya pada era digital,” katanya.
Tim Tanggap Insiden Siber Kalteng, kata dia, memiliki sejumlah layanan, di antaranya layanan reaktif, proaktif, hingga manajemen kualitas keamanan. (Ant)