Banjir di Pameungpeuk Akibat Luapan Sungai Cipalebuh

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Satria Budi – Foto Ant

GARUT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut, Jawa Barat (Jabar) menyebut, banjir bandang yang melanda pemukiman penduduk di Kecamatan Pameungpeuk, terjadi akibat luapan sungai Cibalebuh.

Sungai tersebut bermuara ke laut, namun airnya meluap, setelah hujan deras mengguyur wilayah itu. “Air dari Sungai Cipalebuh meluap, air naik ke permukiman warga mencapai 50 sentimeter,” kata Kepala Pelaksana BPBD Garut, Satria Budi, Kamis (28/10/2021).

Luapan air sungai itu terjadi secara tiba-tiba, tidak lama setelah hujan deras mengguyur wilayah selatan Garut, Rabu (27/10/2021) malam. Kondisi sungai di daerah itu, saat ini sedang diperbaiki oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), sebagai upaya mencegah terjadinya banjir saat hujan turun.

Namun ketika sedang dilakukan perbaikan untuk normalisasi sungai, hujan deras sudah turun mengguyur wilayah selatan Garut, yang akhirnya banjir melanda pemukiman rumah penduduk. “BBWS bulan ini melaksanakan persiapan mitigasi berupa pelebaran dan penguatan drainase, namun ketika perbaikan sudah hujan,” katanya.

Berdasarkan laporan BMKG, akan ada peningkatan curah hujan mulai November 2021 hingga Maret 2022. Untuk itu, semua pihak harus meningkatkan kewaspadaan terutama masyarakat di daerah rawan bencana.

Masyarakat maupun aparatur pemerintah, diminta menjalin komunikasi yang baik, sehingga pencegahan dan penanggulangan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat. “Diharapkan masyarakat lebih waspada, kalau ada kejadian segera menghubungi pemerintah desa atau kecamatan, supaya kita bisa cepat mengantisipasi,” katanya.

Bencana banjir bandang di Pameungpeuk menyebabkan 31 rumah warga terdampak. Satu di antaranya, sebuah rumah kosong rusak terbawa arus banjir. (Ant)

Lihat juga...