JAKARTA – Ada beberapa cara untuk membantu Anda meminimalkan terkena pajanan polusi udara, salah satunya mengurangi aktivitas di luar ruangan pada saat kualitas udara tidak sehat.
Udara tak sehat memiliki air quality index lebih dari 150, menurut Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Dr. dr. Agus Dwi Susanto, SpP(K), FAPSR, FISR.
Agus yang juga berpraktik di Rumah Sakit Rujukan Respirasi Nasional Persahabatan, dalam sebuah acara daring, dikutip Minggu, juga menyarankan Anda menghindari beraktivitas fisik berat, termasuk berolahraga bila berada di luar ruangan.
“Bila beraktivitas di luar ruangan, hindari kawasan atau area polusi udara,” kata dia.
Kalaupun harus keluar, Anda bisa memantau kualitas udara secara realtime, menggunakan masker atau respirator untuk mengurangi masuknya partikel ke dalam saluran napas dan paru.
Terlebih pada masa pandemi Covid-19 saat ini, Anda disarankan rutin mengganti masker setidaknya 4 jam sekali, dan saat kondisinya sudah basah dan menimbulkan rasa tak nyaman sekaligus menjaga efektivitas masker dalam melindungi diri dari paparan virus corona.
“Pemakaian masker bedah maksimal 4 jam, respirator paling lama 8 jam diganti. Setelah digunakan, putus talinya,” tutur Agus.
Bila Anda berkendaraan mobil pribadi, tutuplah semua jendela dan nyalakan AC dengan mode recirculate.
Kemudian, saat berada di dalam ruangan, jagalah kualitas udara dalam ruangan tetap baik dengan tidak menambah polusi udara di dalam ruangan, misalnya tidak merokok, tidak menyalakan lilin, perapian atau sumber api lainnya.
Agus menyarankan penggunaan tanaman dalam ruangan yang mempunyai kemampuan air purifier atau peralatan air purifier bisa untuk menjaga kualitas udara dalam ruangan tetap baik.