Bunga Bangkai Mekar Sempurna Lagi di Kebun Raya Cibodas
Marga menuturkan mekarnya Amorphophallus titanium (Becc.) menjadi momentum yang baik untuk Kebun Raya Cibodas BRIN menyosialisasikan program-program penelitian dan konservasi tumbuhan ke masyarakat.
“Bunga bangkai dengan kondisi mekar sempurna ini dapat dilihat oleh pengunjung dari luar pagar untuk melindungi status konservasi tumbuhan tersebut,” tuturnya.
Tumbuhan yang memiliki perbungaan yang sangat besar dan merupakan tumbuhan dengan perbungaan terbesar di dunia itu termasuk keluarga Araceae (talas-talasan) dan merupakan tanaman asli Indonesia, endemik dari Sumatera.
Tanaman tersebut pertama kali ditemukan oleh Dr. Odoardo Beccari, seorang ahli botani dari Italia pada 1878, di sekitar air terjun Lembah Anai, Sumatera Barat.
Kebun Raya Cibodas BRIN di Kecamatan Cipanas telah memiliki koleksi bunga bangkai sejak Tahun 2000 sebagai hasil pengoleksian dari Bukit Sungai Talang, Taman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS), Sumatera Barat.
Hingga saat ini, Kebun Raya Cibodas telah memiliki 13 spesimen, terdiri atas satu spesimen yang merupakan induknya yang dikoleksi dalam bentuk umbi, dan 12 spesimen merupakan hasil perbanyakan dari biji, 12 spesimen yang berasal dari biji tersebut ditanam pada 2003.
Terkait perkembangan bunga bangkai di kebun raya itu, ada satu spesimen pada fase generatif, empat spesimen fase vegetatif, dan delapan spesimen fase dorman. Satu spesimen pada fase generatif itu mekar sempurna.
Sebagai lembaga konservasi, kebun raya yang seluas 85 hektare itu memiliki sekitar 2.123 jenis tanaman koleksi.
Selain bunga bangkai, Kebun Raya Cibodas BRIN memiliki banyak objek konservasi menarik, seperti Taman Sakura, Taman Lumut, Taman Obat, Taman Liana, Taman Paku dan Taman Gesnerias. (Ant)