Cegah Penyakit Tidak Menular, Dinkes Sleman Dorong Pendirian Posbindu
Redaktur: Satmoko Budi Santoso
YOGYAKARTA – Sebagai upaya mengantisipasi tingginya angka penyakit tidak menular di masyarakat, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sleman terus berupaya mendorong pendirian Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) di lembaga atau instansi pendidikan termasuk kampus.
Hal itu salah satunya disebabkan karena selama ini, mayoritas Posbindu yang ada di sejumlah lembaga pendidikan di Sleman belum terkoneksi dengan pihak terkait, baik itu Dinas Kesehatan maupun Puskesmas setempat.
Padahal keberadaan Posbindu di satu lembaga atau instansi dinilai memiliki peranan penting dalam mencegah munculnya penyakit tidak menular, seperti diabetes, hipertensi, asam urat, dan sebagainya.
Kepala Seksi Penyakit Tidak Menular, Kesehatan Jiwa, Dinkes Sleman, dr. Seruni Angreini Susila, mengatakan, Kabupaten Sleman merupakan kabupaten dengan jumlah lembaga pendidikan tinggi terbanyak di DIY.
Namun sejauh ini baru ada 3 buah kampus yang memiliki Posbindu yang terkoneksi langsung dengan Dinkes.
“Sebenarnya setiap kampus sudah ada Posbindu. Cuma memang belum semua terkoneksi dengan dinas. Padahal sebenarnya, keberadaan Posbindu ini sangat penting dalam pengendalian penyakit tidak menular. Karena di luar pandemi, beban penyakit masyarakat paling besar adalah penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, obesitas, dan lainnya. Meski tidak langsung, namun dampaknya akan muncul 10 tahun ke depan,” katanya, saat peresmian Posbindu di Kampus Universitas Respati Yogyakarta (Unriyo), Jumat (29/10/2021).